Menyiapkan makanan untuk bekal atau meal prep menjadi solusi praktis dan hemat waktu bagi banyak orang, terutama yang memiliki jadwal padat. Namun, menyimpan makanan dengan cara yang tidak tepat justru bisa membuatnya cepat basi, kehilangan rasa, bahkan menyebabkan keracunan makanan. Untungnya, ada beberapa teknik menyimpan makanan yang bisa kamu terapkan agar makanan tetap segar, bergizi, dan aman dikonsumsi hingga beberapa hari ke depan. Lihat di sini untuk mengetahui tips lengkapnya.
Berikut ini panduan lengkap cara menyimpan makanan untuk keperluan bekal atau meal prep agar tetap awet dan lezat.
1. Pilih Jenis Makanan yang Tepat
Tidak semua makanan cocok untuk disimpan dalam jangka waktu tertentu. Beberapa makanan justru akan berubah tekstur dan rasa setelah didiamkan semalaman. Maka dari itu, pilihlah bahan makanan yang:
- Tidak mudah layu atau berubah rasa, seperti wortel, buncis, brokoli, atau kentang.
- Bisa dipanaskan ulang tanpa kehilangan tekstur, seperti ayam panggang, tumisan, atau sup.
- Tahan disimpan di kulkas atau freezer seperti daging olahan, telur rebus, nasi, dan kacang-kacangan.
Hindari menyimpan makanan berbasis krim atau santan dalam jangka panjang karena lebih cepat basi.
2. Dinginkan Makanan Sebelum Disimpan
Setelah makanan dimasak, pastikan kamu tidak langsung menyimpannya saat masih panas ke dalam wadah tertutup. Hal ini dapat memicu kelembaban dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Biarkan makanan mencapai suhu ruangan terlebih dahulu (maksimal 2 jam), lalu simpan dalam wadah tertutup sebelum dimasukkan ke kulkas atau freezer.
3. Gunakan Wadah Kedap Udara
Pemilihan wadah sangat penting dalam proses penyimpanan makanan. Gunakan wadah berbahan plastik atau kaca yang memiliki penutup rapat (airtight). Fungsi dari wadah ini adalah:
- Mengurangi kontak makanan dengan udara yang mempercepat oksidasi.
- Menghindari penyebaran bau dari makanan lain di dalam kulkas.
- Menjaga tekstur makanan tetap stabil.
Pastikan juga wadah yang digunakan aman untuk makanan dan bebas dari bahan berbahaya seperti BPA.
4. Simpan Sesuai Kategori
Kulkas memiliki beberapa zona penyimpanan dengan suhu yang berbeda. Untuk menjaga kualitas makanan:
- Simpan sayuran di laci bawah yang lembap.
- Daging mentah atau ikan sebaiknya diletakkan di bagian bawah kulkas untuk menghindari tetesan cairan mencemari makanan lain.
- Makanan siap santap atau makanan matang bisa disimpan di rak tengah.
Untuk makanan meal prep, kamu bisa kelompokkan berdasarkan hari penggunaan agar lebih mudah mengambil dan tidak membuka semua wadah sekaligus.
5. Labeli Setiap Wadah
Ini tips sederhana namun sering dilupakan. Beri label pada setiap wadah dengan informasi:
- Jenis makanan.
- Tanggal pembuatan/penyimpanan.
- Tanggal kedaluwarsa (perkiraan maksimal konsumsi).
Dengan pelabelan ini, kamu akan lebih mudah memantau kesegaran makanan dan menghindari konsumsi makanan yang sudah tidak layak makan.
6. Bekukan Makanan yang Tidak Akan Langsung Dikonsumsi
Jika kamu menyiapkan meal prep untuk seminggu atau lebih, membekukan makanan adalah pilihan yang tepat. Namun, tidak semua makanan cocok dibekukan. Makanan berbasis air tinggi seperti mentimun, selada, atau tomat segar cenderung rusak teksturnya setelah dicairkan.
Makanan yang cocok dibekukan antara lain:
- Lauk pauk seperti ayam, daging cincang, dan ikan.
- Makanan berkuah seperti sup atau semur.
- Nasi dan pasta yang sudah dimasak (pastikan tidak terlalu lembek).
Untuk mencairkan makanan beku, pindahkan ke kulkas sehari sebelum dikonsumsi, bukan langsung dipanaskan dari kondisi beku agar tetap aman.
7. Hindari Mencampur Makanan Sebelum Disajikan
Jika kamu membawa bekal, usahakan untuk memisahkan bahan makanan yang sebaiknya tidak bercampur terlalu lama, seperti:
- Nasi dengan lauk berkuah.
- Sayuran segar dengan saus atau dressing.
- Gorengan dengan sambal.
Simpan terpisah dalam wadah kecil, lalu satukan saat akan disantap agar tekstur dan rasa tetap maksimal.
8. Gunakan Vacuum Sealer (Opsional)
Untuk kamu yang sering meal prep dalam jumlah besar, menggunakan vacuum sealer bisa menjadi investasi yang bagus. Alat ini akan menyedot udara dari dalam plastik atau wadah, memperlambat proses oksidasi dan pertumbuhan bakteri. Makanan bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga beberapa minggu jika dibekukan.
9. Pastikan Kebersihan Saat Menyiapkan Makanan
Poin ini tidak kalah penting. Makanan bisa cepat basi bukan hanya karena penyimpanan yang salah, tapi juga karena proses memasak atau persiapan yang kurang higienis. Pastikan kamu:
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bahan makanan.
- Menggunakan alat masak yang bersih.
- Menjaga dapur tetap higienis dan bebas dari serangga.
10. Perhatikan Waktu Simpan Maksimal
Berikut panduan umum lama penyimpanan makanan:
- Makanan matang di kulkas: 3–4 hari.
- Makanan matang di freezer: hingga 2–3 bulan.
- Nasi putih matang: 2 hari di kulkas.
- Sayuran matang: 3–5 hari di kulkas.
Jangan konsumsi makanan yang sudah berubah warna, bau, atau rasa, meskipun masih dalam tanggal yang tertera.
Kesimpulan
Meal prep dan membawa bekal bukan hanya soal menghemat uang atau waktu, tapi juga tentang bagaimana menjaga kualitas dan keamanan makanan yang kita konsumsi. Dengan menerapkan cara menyimpan makanan yang tepat, kamu bisa memastikan makanan tetap segar, lezat, dan bergizi saat disantap di kemudian hari.
Ingat, perencanaan dan penyimpanan yang baik adalah kunci utama dari keberhasilan meal prep. Semoga tips ini bermanfaat dan bisa kamu praktikkan dalam rutinitas harian.