Ada yang menggelitik saya untuk menulis tentang perubahan blog setelah mengganti tema atau tempat, setelah ada pernyataan “Awas ganti template blog lama ada pengaruhnya. Sudah siapkah kamu nantinya setelah ubah template?”

Perubahan Setelah Ganti Tema Atau Template

Barang kali puluhan kali saya telah melakukan penggantian tema (theme) untuk blog wordpress dan template untuk blog di blogger.com pada blog-blog yang saya miliki. Bahkan tidak ada satu pun blog yang tetap menggunakan tema atau template pada saat awal pembuatan.

Jadi tulisan ini berdasarkan pengalaman dan analisa pribadi. Tidak ada keharusan untuk percaya atau setuju dengan tulisan “Perubahan Setelah Ganti Tema Atau Template” ini.

Perubahan Tema Atau Template Blog

Yang namanya perubahan pasti ada pengaruhnya, apapun itu. Entah hasilnya lebih baik atau buruk. Pedoman ini harus dipegang, termasuk dalam ngeblog.

Ada beberapa alasan mengganti tema atau template, antara lain:

  • Ingin mengubah tampilan blog karena bosan atau ingin penyegaran.
  • Tema atau template tidak sesuai lagi dengan perkembangan dunia koding struktur blog. Misalnya perubahan HTML5, responsif, amp, dll.
  • Tema atau template tidak mendukung script aplikasi tertentu
  • Ingin mencoba suatu tema atau template
  • Dan lain-lainnya.

Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka diharapkan blog akan sesuai dengan harapan pemilik (admin) blog.

Namun, apakah setelah melakukan penggantian tema atau template berpengaruh juga untuk trafik yang berkaitan dengan jumlah kunjungan dan SEO yang berkaitan dengan posisi SERP mesin pencari?

Saya berani katakan ya. Secara signifikan pasti ada perubahan entah itu menjadi lebih baik atau malah menjadi buruk.

Untuk memperjelas, blog saya ibaratkan sebuah rumah.

Meskipun alamat rumah tetap, jika unsur-unsur pendukung rumah seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar, dll, rumah diubah posisi atau letaknya, akan sedikit membingungkan tamu yang biasa berkunjung, bahkan bagi tuan rumah sendiri karena belum terbiasa.

Misalkan, awalnya ruang keluarga ada di tengah, tiba-tiba diubah ke belakang menyatu dengan ruang makan. Atau kamar tidur utama dijadikan kamar tidur anak, dsb.

Demikian juga untuk sebuah blog. Misalkan dengan mengganti tema atau template baru, maka bisa saja mengubah posisi sidebar, widget atau struktur blog.

Pengunjung loyal akan menyesuaikan kembali dalam menelusuri isi blog karena berbeda dengan tampilan sebelumnya. Demikian juga bagi robot mesin pencari, akan mengubah database yang ada sebelumnya dengan struktur blog baru.

Jika template atau tema baru tersebut lebih terstruktur, lebih friendly, lebih ringan maka memungkinkan trafik kunjungan akan lebih meningkat dan posisi serp pun bisa lebih baik.

Namun sebaliknya, jika template lebih berat, berantakan, tidak terstruktur dengan baik, pengunjung bisa segera menutup blog yang bisa mengakibatkan bounce rate tinggi, ujung-ujungnya serp pun semakin menjauh.

Saran Penggantian Template atau Tema

Sebaiknya sebelum menggunakan template atau tema baru, periksa dan uji coba dahulu lewat blog dummy atau bukan blog utama. Bisa juga melihat dan mencoba melalui contoh template yang biasanya disediakan pembuatnya.

Kalau perlu lakukan test dengan tools online untuk mengetahui bagaimana hasil skor tema tersebut.

Jika tema atau template dirasakan cocok dan sesuai, jangan lupa submit ulang ke Google Search Console agar robot merayapi kembali pada struktur blog yang telah berubah.

Perubahan itu memerlukan proses. Jadi jangan berharap setelah mengganti tema atau template dapat dilihat saat itu juga. Mungkin butuh beberapa hari untuk melihat hasilnya.

 

Perubahan Setelah Ganti Tema Atau Template

Bagikan:

Kang Andre

Blogger amatir yang mencoba belajar ngeblog dan berbagi pengalaman lewat artikel online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *