Kandung empedu adalah sebuah kantung terletak di bawah hati yang mengkonsentrasikan dan menyimpan empedu sampai ia dilepaskan ke dalam usus. Hati terletak di kuadran kanan atas abdomen di atas ginjal kanan, kolon, lambung, pankreas, dan usus serta tepat di bawah diafragma. Hati dibagi menjadi lobus kiri dan kanan, yang berawal di sebelah anterior di daerah kandung empedu dan meluas ke belakang vena kava. Kuadran kanan atas abdomen didominasi oleh hati serta saluran empedu dan kandung empedu. Pembentukan dan ekskresi empedu merupakan fungsi utama hati.

Fungsi Kandung Empedu

Kandung empedu bentuknya seperti kantong, organ berongga berbentuk bulat lonjong seperti buah advokat tepat di bawah lobus kanan hati, yang panjangnya sekitar 10 cm dan terletak dalam suatu fossa yang menegaskan batas anatomi antara lobus hati kanan dan kiri. Kandung empedu mempunyai fundus (bentuknya bulat, ujung buntu dari kandung empedu yang sedikit memanjang di atas tepi hati. ), korpus (bagian terbesar dari kandung empedu), dan kolum (bagian yang sempit dari kandung empedu yang terletak antara korpus dan daerah duktus sistika).

Fungsi kandung empedu, antara lain:

  1. Tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada di dalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.
  2. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak, berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol, garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan.
  3. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu.

Penyakit Batu Empedu

Batu Empedu adalah timbunan batu kristal yang terdapat di dalam kandung empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolitiasis. Kolelitiasis atau penyakit batu empedu dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya. Sebagian besar batu empedu, terutama batu kolesterol, terbentuk di dalam kandung empedu.

Sebenarnya bukan hanya ada di kantung empedu, tapi batu empedu juga terdapat di dalam saluran empedu dan juga dapat ditemukan di hati, batu empedu dapat ditemukan di tempat terdapatnya cairan empedu. Batu empedu adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi tanpa gejala. Hampir 50% penderita batu empedu tidak merasakan gejala apa-apa, 30% merasakan gejala nyeri dan 20% berkembang menjadi komplikasi. Di Asia termasuk Indonesia, faktor penyebab yang paling utama bukan karena lemak atau kolesterol melainkan akibat infeksi-infeksi di usus.

Infeksi pada kantung empedu dapat disebabkan kuman yang berasal dari makanan yang dikonsumsi dan bisa merambat ke saluran empedu sampai ke kantung empedu. Infeksi ini menjalar tanpa terasa menyebabkan peradangan pada saluran dan kantung empedu sehingga berakibat cairan yang berada di kantung empedu mengendap dan menimbulkan batu. Beberapa pernyataan di testimoni Mosehat menyebutkan bahwa mereka memiliki penyakit batu empedu karena mengkonsumsi makanan sembarangan.

Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran. Batu empedu di dalam saluran empedu bisa mengakibatkan infeksi hebat saluran empedu (kolangitis). Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan tumbuh dan dengan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Adanya infeksi dapat menyebabkan kerusakan dinding kandung empedu, sehingga menyebabkan terjadinya statis dan dengan demikian menaikkan batu empedu.

Faktor risiko

Faktor risiko batu empedu dikenal dengan singkatan 4F, yaitu Forty, Female, Fat, Family. Artinya, batu empedu lebih umum pada mereka yang berusia di atas 40 tahun, wanita, kegemukan dan punya riwayat keluarga terkena batu empedu.

Usia lanjut. Batu empedu jarang sekali menyerang di usia 25 tahun ke bawah. Sekitar 30% lansia diperkirakan memiliki batu empedu, meskipun kebanyakan tidak menimbulkan gejala.

Wanita. Wanita lebih banyak terkena batu empedu dibandingkan pria. Pada wanita insidennya sekitar 2 per 1000, dibandingkan hanya 0,6 per 1000 pada pria. Pada wanita hamil, kandung empedu menjadi lebih rendah dan batu empedu bisa berkembang. Hormon wanita dan penggunaan pil KB juga diduga ikut berperan. Sebagai catatan, di laman testimoni.id untuk penyakit batu empedu, banyak wanita yang memberikan testimoni Mosehat.

Obesitas. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang kuat untuk batu empedu, terutama di kalangan wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan memiliki BMI lebih dari 32 memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengembangkan batu empedu dibandingkan yang memiliki BMI antara 24 s.d. 25. Risiko meningkat tujuh kali lipat pada wanita dengan BMI lebih dari 45.

Genetik. Bila keluarga inti (orangtua, saudara dan anak-anak) memiliki batu empedu, berpeluang 1½ kali lebih mungkin untuk mendapatkan batu empedu

Pengobatan Batu Empedu

Pengobatan dalam bentuk apa pun biasanya tidak diperlukan bila batu empedu tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Obat-obatan jarang diberikan untuk mengobati batu empedu. Pada beberapa kasus di mana operasi tidak dapat dilakukan atau berisiko, obat berbasis asam empedu mungkin diberikan untuk mengencerkan batu empedu yang terbuat dari kolesterol. Namun, obat tersebut hanya efektif untuk batu berukuran kecil dan tidak mencegah pembentukan batu empedu bila pengobatan dihentikan.

Sedangkan untuk pasien dengan batu empedu yang sangat mengganggu mungkin harus menjalani operasi untuk mengangkat kandung empedunya. Pembedahan bisa dilakukan secara terbuka (kolistektomi terbuka) atau tertutup (kolistektomi laparoskopik). Bedah terbuka adalah cara klasik untuk mengangkat kandung empedu.

Beberapa ahli herbal menyarankan untuk efek pembersihan liver dan sistem limfatik yang lebih kuat, bisa memanfaatkan minyak habbatussauda (jinten hitam) dalam konsumsi harian. Dimulai dengan 5 ml per hari menjadi 10 ml dan lalu 15 ml bila dampaknya tidak terlalu kuat (terutama bagi orang yang sensitif).

Hal itu akan menyebabkan tinja encer untuk beberapa hari, yang merupakan bagian dari proses pembersihan. Konsumsi habbatussauda, yang juga terdapat pada obat herbal Mosehat, akan meningkatkan fungsi liver dan organ dalam dan mencegah pembentukan batu empedu baru.

Berikut ini testimoni dari penderita penyakit batu empedu setelah minum Mosehat.

Testimoni Mosehat dari Ibu Sri yang Bisa Beraktivitas Kembali Setelah Sembuh dari Batu Empedu

Alhamdulillah dengan minum mosehat, dengan ijin Allah saya sekarang sudah sehat dan saya sudah merasakan enak dan perut menjadi nyaman Dan Alhamdulillah saya sudah bisa aktivitas lagi seperti biasanya. Alhamdulillah, sukses selalu Mosehat. Semoga bermanfaat untuk orang banyak.Sekian.

Testimoni Mosehat Ibu Grace yang Hanya 3 Minggu minum Mosehat sembuh dari Batu Empedu

Saya menggunakan Mosehat selama 3 Minggu dan puji Tuhan, saya telah sembuh dari batu empedu. Jadi bagi yang mau sehat jadi berbagai macam penyakit silahkan Minum Mosehat, dijamin sembuh. Terimakasih Mosehat.

Testimoni Mosehat Ibu Nani yang Rutin Minum Mosehatdan Sembuh Dari Batu Empedu

Saya memiliki penyakit batu empedu, kalau kambuh sakitnya luar biasa. Setelah saya menemukan Mosehat, Alhamdulillah penyakit saya sudah mulai berangsur membaik. Terimakasih Mosehat

Testimoni Mosehat Ibu Tati yang mengkonsumsi 3 Hari Mosehat, penyakit Batu Empedu Membaik

Saya menderita sakit batu empedu. Saya minum 3 hari, sudah terasa khasiatnya. Kalau mau Sehat Minum Mosehat

Testimoni Mosehat dari Bapak Kosim 2 Minggu Sembuh Dari Batu Empedu

Alhamdulillah saya pakai Mosehat, udah 2 Minggu,ini Alhamdulillah rasa enakan karena sakit saya batu empedu. Mudah mudahan teman teman bisa mengikuti saya, karena ini bagus banget buat semua kalian yang mau pakai Mosehat ini. Terimakasih Mosehat, mudah mudahan semua lancar, Amin ya rabbal Alamin.

Baca juga Apa Kata Mereka tentang Jamu Herbat Modern Mosehat

Mosehat izin produk industri rumah tangga (P-IRT), IJIN DEP KES P-IRT No. 2093275051029-24, BPOM TR 193627491

 

Sekilas tentang Fungsi Kandung Empedu

Bagikan:

Kang Andre

Blogger amatir yang mencoba belajar ngeblog dan berbagi pengalaman lewat artikel online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *